Minggu, 27 November 2011

Siapa yang bisa ngerti..??

Jangan pikir cuma kamu yang sakit hati, aku juga..!! Ini semua bukan aja berat buat kamu, tapi buat aku juga! aku nggak pernah ada niat buat nyakitin kamu, sama sekali..!!

Sampai kapan aku begini..??
Aku dah terlalu berharap banyak sama orang yang mungkin udah nggak akan kasih aku ruang di hatinya.

Maaf, aku dah ngerusak acaramu. Aku dah bikin hancur kursus bahasa Inggris mu di Pare liburan kemaren. Aku yang selalu bikin pikiran kamu nggak karuan cuma gara-gara aku.

Perlu kamu tahu, aku sma sekali nggak pernah benar-benar marah ke kamu. sampai sekarang! Aku cuma selalu merasa aku harus diem kalua aku merasa ada hal yang bikin aku harus emosi. Aku nggak suka emosiku sampai ke orang lain. Jadi aku lebih sering milih buat diem, sekaligus buat nyadarin diri aku sendiri tentang semua kesalahan yang harus aku sadari.

kamu inget, waktu aku sempet diem di kontrakan waktu aku mau bantu kamu bikin rekaman ulang praktikum interview..?? Kamu tahu kenapa..!!

Nggak sengaja waktu itu aku denger ada rekaman suara cewek mu Lisa yang lagi nyanyi. Padahal sederhna aja, cuma rekaman suara aja gitu loh..! Kenapa juga harus sewot..?!?! Tapi salah! Justru itu udah bikin aku cemburu..!!

Aku tahu banget kamu suka musik, aku juga sama. Cuma bedanya, kamu nggaak cuma bisa denger tapi juga pinter buat nanyiin juga buat mainin alat musiknya. sedangkan aku, aku cuma bisa denger aja. Jelas aku cemburu..!! Pertama, aku sendiri sama sekali belum pernah nyanyi buat kamu. sama sekali aku nggak pernah bisa nyanyi di depan kamu! Otomatis aku bener-bener minder donk!
aku inget, kamu pernah bilang kalau kamu paling senengbanget liat ada cewek bisa main gitar. Berarti kan semua and apapun bentuk performancenya kamu suka. Sedangkan aku..?!?! Nggak pernah ada apa-apanya dibandingin sama semua itu.

Kedua, ternyata dari situ aku sakit banget..
Sampai segitunya ya..cara kamu buat bisa denger suara dia. Itu bikin aku lagi-lagi nggak ada apa-apanyan tentang hobi kita yang sebenarnya sama. Sakit tau..!! Tahu kamu yang sampai segitunya kamu ngeabadiin dia buat diinget.

Masih banyak sebenarnya hal-hal lain yang sekarang lebih bikin aku sakit hati, tapi..mungkin inilah yang harus aku dapatkan..

Sabtu, 26 November 2011

Kenyataan yang ada untukku..

Perlu kau ketahui, sebenarnya beberapa hari yang lalu aku diminta untuk mengkonfirm permintaan hubungan tapi itu semua aku coba tuk ku abaikan saja. Tadinya aku pikir aku masih ada kesempatan untuk hubungan kita, ternyata aku salah. Sampai sekarang, sempat ada niat untuk mengkonfirm permintaan itu, tapi aku pikir lagi apa dengan begitu semua selesai? Apa dengan ini saja usahaku? Tidak! aku tak ingin menyelesaikan harapanku hanya sampai disini, aku masih tak ingin menyerah!

Kenapa sekarang aku sering berpikiran untuk berbuat sejahat itu? sebenarnya memang sudah tak ada gunanya lagi. Aku tak pernah lagi ada di hatimu, jadi sejauh apapun usahaku hanya akan sia-sia.. Semua hati yang kau miliki saat ini hanya ada untuknya bukan aku lagi.

Aku terkadang merasa bodoh! Kenapa..aku masih saja mau memihak mu..tanpa sekali pun itu semua juga kau lakukan sekarang.

Bodohnya aku!!
Kenapa aku terlalu susah payah untuk semua ini. Padahal aku tak pernah lagi bisa dapetin apa yang sebenarnya menjadi harapanku. Kau pilih dia saat aku pun memilihmu..

Jumat, 25 November 2011

Hal terbaik selalu untukmu..

Aku selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik dan memberikannya untukmu. Untuk orang yang selalu aku sayang. Tapi, apa bisa kau rasakan itu semua..??

Sikap dan perlakuanmu yang sudah sangat berbeda dari yang dulu. Mungkin itu semua karena kepedulianmua yang tak ada lagi untukku. Kau bahkan tak pernah lagi menwarkan ku hal-hal menyenangkan yang selalu kita lakukan dulu. Karena hal itu juga lah yang saat ini selalu membuatku pesimis saat beberapa temanku memintaku untuk mengajakmu pergi berlibur. Kau saja tak pernah lagi ada minat untuk pergi berlibur denganku, untuk apa lagi aku meminta?

Aku bahkan tak tahu lagi seberapa jauh aku harus melangkah. Untuk tak hubungimu saja, aku tak bisa. Maaf..karena diam-diam aku pernah mengamatimu. Sekitar dua minggu, aku berusaha mengamatimu untuk aku mengetahuimu seberapa jauh kau masih membutuhkanku saat ini atau bahkan hanya aku sja yang selama ini membutuhkanmu dibandingkan kau membutuhkanku.

Kurang lebih dua minggu, aku sedikit menjaga jarak denganmu. Semua yang aku alami, semua yang aku rasakan hanya bisa aku catat di kertas yang ada di dindingku. Sampai akhirnya, kau sempat memergoki semua catatan itu.

Aku pikir, kau masih seperti yang dulu. Semua perlakuan dan sikapmu sekarang bahkan aku tak sampai untuk bisa mengenali siapa kau saat ini. Semua sangat berbeda dengan yang ada saat itu. Suasana hatimu, tak pernah sehangat dulu lagi untukku. Sangat kecewa rasanya melihat kenyataan yang ada saat ini. Keadaan yang tak pernah lagi ada untuk memihakku

Rabu, 23 November 2011

Saat semua menjadi menyakitkan..

Hari ini, cukup jelas..
Semua cukup jelas menyadarkanku yang memang sedari awal tak pernah mau untuk menyadari, walaupun sebenarnya aku paham betul atas semua sikap dan perlakuanmu yang sudah sangat berbeda saat ini.
“Biarkan orang lain menilai kita, jangan hanya bisa menerima penilaian dari diri kita dan apa yang kita pikirkan tentang diri kita sendiri. Karena orang lain lah yang lebih bisa melihat dan menilai seberapa baik dan buruknya kita selama ini.
Itu lah hal yang selalu aku pegang. Hal yang selalu aku ingat untuk lebih bisa menjaga apa yang lebih pantas untuk aku lakukan. Tapi ternyata..
Akuu sangat ingin kau mengerti akan apa yang menjadi harapanku. Mungkin aku yang terlalu sombong, aku terlalu yakin bisa menjadi yang terbaik untukmu. Nyatanya..?? tidak sama sekali...!!
Aku sadar, mungkin aku memang terlalu kotor untukmu. Aku tak pantas lagi untuk bisa denganmu walaupun memang saat ini kau pun bukan miliku. Aku saja yang terlalu bodoh! Tak mau merelakanmu dengan yang lain, itu semua tak lain karena sayang yang kumiliki ini sangat sulit untuk akku hilangkan.
Mungkin begitulah keadaannya saat ini. Aku bahkan tak percaya, begitu cepatnya kau bisa menyayanginya dibandingkan dengan aku yang saat ini memang tak ada apa-apanya dibandingkan dengannya. Mungkin aku terlalu meremehkan, aku tak tahu keadaan yang sebenarnya tentang kalian berdua saat ini ataupun sebelumnya.
Aku begitu menikmati saat-saat bersama mu. Terlebih saat aku kembali bisa merasakan semua itu setelah sempat hubungan kita tak baik. Aku merasa sangat senang, saat aku bisa kembali merasakan hari-hari kita berdua lagi, walaupun terkadang aku merasa sakit saat aku tahu..
Entah lah..
Begitu bodohnya aku! Jelas-jelas kau tak peduli denganku, tapi aku selalu sja percaya bahwa itu bukan dirimu yang sebenarnya. Sekali lagi, aku terlalu percaya diri menganggapmu masih menyayangiku tanpa tahu keadaan dan perasaan mu sesungguhnya.
 Aku tak tahu, apa ini karma untukku atas apa yang telah aku lakukan sebelumnya. karena itu, aku tak pernah sampai menyalahkan keadaan yang menyakitkan ini. tapi ada beberapa hal yang selalu menyakitkan. Hal yang mungkin tak pernah ku lakukan tapi harus aku rasakan sakitnya.
Apa aku pernah untuk tak memihak mu..??
kau yang terlalu sering dengan terang-terangan melakukan itu di depanku. Kau selalu sibuk dengan hape mu yang terus berbunyi itu. dan itu saat kita berdua!. mungkin sebagian memang orang lain yang saat itu menghubungimu, tapi aku tahu lebih serignya dia yang selalu menghubungimu!!.
Apa aku pernah seperti itu? aku bahkan tak pernah sekali pun mau menyentuh hapeku saat aku ad denganmu. Aku menghindarinya. Aku tak mau mengecewakanmu dan membuatmu merasa tersinggung, aku pun tak mau mndapatkan perlakuan seperti itu tentunya. Tapi apa yang aku dapat sekarang? Apa kau peduli dengan hal itu? memang sepele, tapi jika kau ingin lebih mengerti hal itu sama halnya dengan saat aku harus melihat kau bersamanya!.

Selasa, 22 November 2011

Tah kah kau..


Memang salahku yang dari awal mau untuk menerimamu, mau bagaimana lagi kalau memang hatiku sudah terlanjur memilihmu, walau mungkin yang ada saat ini seperti pembalasan dari semua yang telah aku lakukan sebelumnya. kenapa? Aku tak pernah bisa menyalahkanmu yang saat ini tak pernah memberikanku keputusan karean sebelumnya mungkin aku juga pernah melakukan hal uang sama kepadamu, tapi kenapa? Yang aku rasa saati ni adalah sebuah ketidak adilan.
Aku mungkin dulu dianggap tega. Aku tega membawamu ke dalam satu permasalahan yang membuatmu sakit. Tapi sama sekali, aku tak pernah menginginkan itu semua terjadi kepadaamu. Aku menyayangimu, aku sangat menyayangimu. Tapi maafkan atas cara ku yang salah dalam menyayangimu. Aku tak bisa melepasnya bukan berarti aku tak menyayangimu, tapi karena yang aku rasa kaulah yang lebih dewasa darinya. Kau lebih dewasa, itu yang kulihat dan itu pula yang aku harapkan saat itu darimu untuk bisa pahami bagaiman dia sebenarnya.
Seharusnya kau bisa melihat ketidakmauanku untuk terus melanjutkan hubunganku dengannya, tapi.. semua sudah menjadi sangat salah. Kau tak juga mengerti bagaimana yang ku inginkan, sebaliknya kau malah merasa aku menyakitimu. Kau tahu, aku saat itu ingin sekali kau tau bahwa aku lebih mnyayangimu dan lebih membutuhkanmu.
Aku ingin kau mngabaikan bagainmana aku dengannya karena sudah dapat aku pastikan aku hanya akan berpihak kepadamu, tapi semua tidak akan mungkin. Yang kau tau, aku hanya menyakitimu. Aku penjahat yang telah melukaimu. Perlu kau tahu, bahwa aku pun merasa teruka saat dengan terpaksa aku harus mengambil keputusan. Aku tak pernah inginkan pergi dari mu.
Terkadang memang menyakitkan, tapi aku selalu mencoba tuk menahan apa yang kurasakan itu. Hubunganku saat ini kurasa tak seindah dulu, tapi aku sangat bersyukur masih diberi kesempatan untuk dekat denganmu. Dengan begitu, aku bisa untuk selalu mencoba memberimu hal yang terbaik. Semua yang terbik untukmu, akan aku berikan sebagai maaf ku yang pernah menyakitimu.
Mungkin aku tak sebaik dia, namun aku masih mencoba tuk menjadi yang terbaik bagimu. Tak jarang aku mengingat hubunganmu dengannya dan membayangkan hubungan kalian saat ini. Apakah dia seseorang yang terbaik di mata mu? Aku tak pernah tahu. Aku sering merasa sakit saat mengingat hubungan kalian. Sebuah ikatan yang dulu miliku denganmu kini dimilikinya. Aku merasa begitu bodoh untuk menyia-nyiakanmu.
Sering aku menahan sakit yang aku rasa, saat aku sadar, waktu yang kita miliki berdua dulu tak kembali kurasakan lagi. Hari-hari dimana aku ada untukmu dan kau ada untukku tak pernah aku rasakan lagi indahnya saat-saat itu. Aku merasa, waktumu tak lagi sepenuhnya ada untukku. Semua itu tak dapat aku halangi, karena memang yang ada saat ini bukan aku tapi dia.
Ingin rasanya aku bisa tunjukan bagaimana perasaan ku untukmu yang selalu utuh. Aku hanya bisa mengenang, saat dimana aku ada untukmu.