Sabtu, 24 Desember 2011

Kau dan Dia,,

Menjadi orang lain mungkin bisa saja, menganggap hal ini tak penting. Tapi menjadi aku..?? Hal ini adalah menyakitkan, dan tak bisa begitu saja dianggap tak berarti. Memang..hanya foto, tapi itu semua cukup menjelaskan dan cukup amat sangat membuatku cemburu..!!

Sakiiiiiiit rasanya, sakiiiiit..!!

Kalau pun aku dari keluarga yang mampu, mungkin aku sudah minta orang tuaku untuk memindahkanku dari sini. Ingin rasanya aku meninggalkan kota ini, meninggalkan semua harapan dan kenangan yang tak kan pernah sejalan dengan kenyataan. Mencoba tuk hilangkan perasaan, tuk tak lagi mengganggu kehidupanmu yang kini dengannya.

Tapi sayangnya, semua itu takkan pernah dapat aku lakukan..
Aku harus tetap bertahan disini, hilangkan keinginanku tuk pergi dari kota ini, bertahan sampai menyelesaikan perkuliahanku. Entah..bagaimanna aku menjalaninya..

Kenapa..??

Kenapa..?? Kenapa..?? Kenapa..??
Selalu itu yang jadi pertanyaan..

Aku benci rus nangis setiap aku ngerasa cemburu..
Tapi aku nggak bisa buat nutupin semua perasaanku.

Lagi-lagi ku begini..
Aku nggak bisa terus-terusan begini! Gila mank..!!
Gila aku masih ga rela dia diambil orang, gila aku masih sering cemburu, gila aku masih sayang mpe hari ni..!!

Paling sedih ya begini..
liat dia berdua ma orang lain..!! Liat dia yang sekarng ma cewek barunya..!!
Benci..!! Kenapa aku harus cemburu..?!!

Kenapa aku harus sendiri..??

Ya ampuuuuun..

Ini bener-bener saat dimana aku merasa benar-benar kesepian. Keadaan yang semakin klimaks!!

Kenapa..??
Aku harus sendiri sedangkan mereka bisa bahagia dengan orang yang kereka sayangi..??
Di sini aku hanya sendiri. Tak mampu menyayangi yang lain selain dia yang telah berdua.

Menjadi aku. Malang, tak bisa merasakan lagi bagaimana mencintai dan dicintai. Tak bisa lagi mencintai, karena ini lah posisi ku. Tak bisa dicintai, karena tak ada lagi yang mau tuk peduli dengan keadaanku.

Saat ini, aku hanya bisa menggantungkan perasaanku dengan kekasih orang. Laki-laki  yang pernah aku sayangi dan memang masih aku sayangi, namun kini bukan lah lagi milikku.

Bahagiaku hanya akan aku rasakan saat dia hadir di sini menemaniku. Setelahnya, saat dia pergi meningalkan ku sendiri lagi, aku hanya bisa menunggunya. Kapan dia akan datang kembali untuk menenangkanku. dengan mimpi buruk yang selalu akan menemaniku, menceritakan akan indahnya cinta mereka di atas perasaanku yang tak akan pernah terbalas lagi.

Benci..!!
Aku benci sore ini mendengar suara laki-laki..!! Suara pacar teman satu kost ku yang selalu bisa datang menemani. Aku benciiiiiiiiii..!!

Sering aku merasa seperti ini, namun saat ini lah hal yang paling menyedihkan. Aku sendiri menangisi keadaan yang saat ini begitu menyedihkan. Sering aku menutup telingaku dengan headset yang membantuku tuk tidak mendengar mereka yang sedang berdua. Tapi saat ini.. aku benci melakukan hal itu! Aku benci melakukan hal konyol untuk tetap menjaga hati agar tak tersakiti namun tetap saja terluka.
Kamu tahu..??

Kenapa aku begitu bodohnya melakukan hal-hal konyol..??
Kamu tahu kenapa aku begitu polos untuk mau melakukan ha-hal yang tidak seharusnya aku lakukan..??

Kita, tak akan pernah tahu sampai kita mau tuk mencobanya..

Seperti itulah prinsipku selama ini. Aku tak akan pernah tahu, seberapa besar kau mencintaiku jika aku tak pernah melukaimu. Dan aku pun tak kan pernah tahu, seberapa sulitnya aku tuk bisa menjauhimu karena kau yang saat ini bersamanya.

Jatuh bangun aku kesakitan, tapi aku masih terus mencoba tuk satukan keinginanku. Lucu memang! Mungkin sudah tiga bulan lebih setelah aku tahu tentang hubungan kasihmu dengannya, namun sampai saat ini aku masih aja sulit melepasmu. Apa aku sudah termasuk sebagai orang yang terganggu..??

Saat ini aku kuliah di fakultas Psikologi tepat semester tiga, dengan mata kuliah yang penuh dengan pengetahuan tentang gangguan-gangguan pada psikologis seseorang. Namun apakah pernah sekali pun aku menyadari bahwa diriku sendiri menjadipasien yang tak terdeteksi..??