Jumat, 22 Juni 2012

Gadis itu..

Pelajaran Hari Ini..

"Mungkin memang aku tak akan bisa denganmu.."

Aku memang mengerti, tapi aku tak paham dengan kelakuanmu. Selama ini kau selalu memberikan perhatian untukku. Bahkan aku rasa lebih jika itu diberikan kepada seseorang yang kamu anggap HANYA sebagai teman. Apa aku saja yang salah mennangkap perhatianmu?

Aku sudah mencoba menanyakan hal ini kepada beberapa temanku, dan mereka setuju denganku.

Sebenarnya bagaimana yang kamu mau? Aku benar-benar mencoba untuk memahaminya selama ini. Tapi sulit! Yang aku tahu hanya saat ini kau merasa senang dengan kesendirianmu. Tapi apa maksud dari apa yang pernah kamu lakukan untukku selama ini?

Kamu tahu? Aku cemburu saat kau yang dulu ternyata sudah tak lagi sendiri. Tapi ya sudah lahh..tak lama aku pun bisa melupakannya. Tapi setelah kau kembali hadir, kamu tahu? Untuk kedua kalinya aku kembali merasakan hal itu. Cemburu.

Ternyata kamu sedang dekat dengan salah satu teman kerjamu. Dan saat itu, kau berusaha untuk memperjelas hubungan kalian berdua di hari ulang tahunnya. Ternyata saat itu kau gagal mendapatkan apa yang kamu inginkan, karena ternyata gadis itu lebih memilih kembali dengan mantan pacarnya dibandingkan harus menjalin hubungan baru denganmu. Tepat di hari ulang tahunnya.

Sore itu, saat aku berkunjung ke kontrakanmu kamu terus saja membicarakan gadis itu. Kamu menceritakan bagaimana usahamu untuk bisa memberikannya surprise di hari ulang tahunnya. Kamu katakan bahwa kau sempat bolos dari jadwal kerjamu hanya untuk membeli kado untuknya dan mempersiapkan segala sesuatu untuk malam harinya.

Sayang, ternyata malam itu justru gadis yang kau tunggu tak langsung pulang ke kostnya sepulang dari jadwal kerja sorenya. Kau katakan, bahwa sampai pukul dua pagi harinya kau tak bisa tidur karena menunggu sms darinya yang menndakan bahwa ia sudah menerima kado yang kau simpan di dalam kamar gadis itu. Bahkan sampai kau tertidur dan terbangun di pagi harinya, tak satu pun tanda darinya.

Kamu tahu? Itu lah saat dimana aku berusaha menahan perasaan cemburuku yang memuncak. Kau terus mengoceh dan membicarakan hal yang sama. Tentang cupcake untuknya, baju yang kau beli untuknya, serta film yang kau buat khusus untuknya dengan foto-fotomu dan kata-kata penuh makna darimu. Sangat romantis menurutku..
 
Namun aku? Aku berusaha menahan perasaan marahku kepada gadis yang sama sekali tidak mengerti perasaan dan usaha yang kamu berikan untuknya. Ia benar-benar gadis bodoh! Ia menyia-nyiakan seseorang sepertimu.