Hari ini, cukup jelas..
Semua cukup jelas menyadarkanku yang memang sedari awal tak pernah mau untuk menyadari, walaupun sebenarnya aku paham betul atas semua sikap dan perlakuanmu yang sudah sangat berbeda saat ini.
“Biarkan orang lain menilai kita, jangan hanya bisa menerima penilaian dari diri kita dan apa yang kita pikirkan tentang diri kita sendiri. Karena orang lain lah yang lebih bisa melihat dan menilai seberapa baik dan buruknya kita selama ini.
Itu lah hal yang selalu aku pegang. Hal yang selalu aku ingat untuk lebih bisa menjaga apa yang lebih pantas untuk aku lakukan. Tapi ternyata..
Akuu sangat ingin kau mengerti akan apa yang menjadi harapanku. Mungkin aku yang terlalu sombong, aku terlalu yakin bisa menjadi yang terbaik untukmu. Nyatanya..?? tidak sama sekali...!!
Aku sadar, mungkin aku memang terlalu kotor untukmu. Aku tak pantas lagi untuk bisa denganmu walaupun memang saat ini kau pun bukan miliku. Aku saja yang terlalu bodoh! Tak mau merelakanmu dengan yang lain, itu semua tak lain karena sayang yang kumiliki ini sangat sulit untuk akku hilangkan.
Mungkin begitulah keadaannya saat ini. Aku bahkan tak percaya, begitu cepatnya kau bisa menyayanginya dibandingkan dengan aku yang saat ini memang tak ada apa-apanya dibandingkan dengannya. Mungkin aku terlalu meremehkan, aku tak tahu keadaan yang sebenarnya tentang kalian berdua saat ini ataupun sebelumnya.
Aku begitu menikmati saat-saat bersama mu. Terlebih saat aku kembali bisa merasakan semua itu setelah sempat hubungan kita tak baik. Aku merasa sangat senang, saat aku bisa kembali merasakan hari-hari kita berdua lagi, walaupun terkadang aku merasa sakit saat aku tahu..
Entah lah..
Begitu bodohnya aku! Jelas-jelas kau tak peduli denganku, tapi aku selalu sja percaya bahwa itu bukan dirimu yang sebenarnya. Sekali lagi, aku terlalu percaya diri menganggapmu masih menyayangiku tanpa tahu keadaan dan perasaan mu sesungguhnya.
Aku tak tahu, apa ini karma untukku atas apa yang telah aku lakukan sebelumnya. karena itu, aku tak pernah sampai menyalahkan keadaan yang menyakitkan ini. tapi ada beberapa hal yang selalu menyakitkan. Hal yang mungkin tak pernah ku lakukan tapi harus aku rasakan sakitnya.
Apa aku pernah untuk tak memihak mu..??
kau yang terlalu sering dengan terang-terangan melakukan itu di depanku. Kau selalu sibuk dengan hape mu yang terus berbunyi itu. dan itu saat kita berdua!. mungkin sebagian memang orang lain yang saat itu menghubungimu, tapi aku tahu lebih serignya dia yang selalu menghubungimu!!.
kau yang terlalu sering dengan terang-terangan melakukan itu di depanku. Kau selalu sibuk dengan hape mu yang terus berbunyi itu. dan itu saat kita berdua!. mungkin sebagian memang orang lain yang saat itu menghubungimu, tapi aku tahu lebih serignya dia yang selalu menghubungimu!!.
Apa aku pernah seperti itu? aku bahkan tak pernah sekali pun mau menyentuh hapeku saat aku ad denganmu. Aku menghindarinya. Aku tak mau mengecewakanmu dan membuatmu merasa tersinggung, aku pun tak mau mndapatkan perlakuan seperti itu tentunya. Tapi apa yang aku dapat sekarang? Apa kau peduli dengan hal itu? memang sepele, tapi jika kau ingin lebih mengerti hal itu sama halnya dengan saat aku harus melihat kau bersamanya!.