Kamu tahu bagaimana rasanya menyayangi seseorang..??
Segala hal kamu lakukan untuknya. Hal yang tak biasa menjadi biasa, hanya untuk mencoba memberikannya kebahagiaan. Mencoba memberikannya hal terbaik yang kita miliki. Melihat kekurangannya, kita mencoba untuk melengkapinya. Memperhatikannya, mencoba untuk merawatnya sama halnya ia seperti suamiku sendiri.
Tapi apakah kau juga tahu, bagaimana rasanya semua itu terbuang sia-sia..?? Hilang dan hancur..
Sakit! Semua yang pernah aku lakukan seperti kembali padaku dengan hal yang tak sama. Semua itu sama halnya dengan Boomerang yang kembali dengan melukaiku. Menyakitkan!
Entah, aku sendiri kenapa tak sampai untuk menyadari semua ini. Aku seakan seperti kepala batu, yang keras mencoba untuk tetap menyayangimu meski tak lagi kau seperti yang dulu. Tak lagi menjadi orang yang memang menyayangiku.
Baru saja semalam. Aku bisa kembali merasakan apa yang kini tak pernah lagi aku dapatkan darimu. Tapi apa yang kemudian terjadi..?? Sorenya aku mendengar dari ucapanmu sendiri bahwa kau dalam perjalanan untuk menjemput pacar baru mu itu untuk berlibur di sini, di kota Malang. Lalu..apa arti dari kebersamaan kita semalam..?? Apa itu semua kau lakukan hanya sekedar karena belas kasihanmu untukku ini..??
Jauh sebelum ini semua berlanjut menjadi sangat jauh, aku pernah katakan padamu, "Sekirannya kau tak mau tuk menyayangiku, tak usah lagi kau hiraukan aku! Aku tak ingin kau berikan kebaikanmu hanya sebagai belas kasihanmu saja dan bukan karena perasaan yang memang ada untuk menyayangiku". Entah apa yang ada di pikiranmu saat itu, aku tak pernah tahu. Yang aku tahu, saat ini aku benar-benar terluka dengan sebuah kenyataan. Kau hadirkan kembali luka itu. Kau berikan itu, dengan sadar mu. Dengan senyummu di sana yang berdua, kau hadirkan kembali air mata ini.
Entah, seberapa bodohnya aku ini. Aku bingung, tergontai ke sana kemari. Tak tahu lagi apa yang harus aku lakukan, tak tahu lagi harus berbagi dengan siapa. Hingga akhirnya tak ada lagi yang bisa aku ajak bicara, kecuali satu temanku yang mau berbagi denganku. Sahabatku sejak kecil, sahabatku yang tahu bagaimana sosok Ayu yang apabila sudah menyayangi seseorang selalu 'kekeuh' dengan pilihannya itu. Aku pun sempat bercerita dengannya, dan yang aku dapat hanya cacian yang selalu keluar untukku itu. Anji**, brengs**, tolo* dan semua cacian lainnya.
Aku ucapkan, Terima Kasih..
Kau telah tunjukkan hal terindah bagiku, dosa termanis yang pernah aku lakukan..
memberikan yang terbaik, yang kemudian hanya bisa terbuang, terabaikan dan sia-sia..
...
Minggu, 01 Januari 2012
Perih..
Detik pun berganti
kau tak kunjung tiba
seperti yg pernah kau
yakinkan padaku
Masa pun berlalu
ku tak lelah menanti
ternyata kau kembali
dengan kekasih lamamu
Reff:Akhirnya aku putus asa
tak akan lagi mengharapmu
jadi kekasihku, kekasihku
Hatiku beku, tak berasa
tlah habis sudah cinta untukmu
perihnya terasa sangat menyakitkan
Kau benamkan lara
di dalam harapku
saat tlah ku lakukan
yang terbaik untukmu
kau tak kunjung tiba
seperti yg pernah kau
yakinkan padaku
Masa pun berlalu
ku tak lelah menanti
ternyata kau kembali
dengan kekasih lamamu
Reff:Akhirnya aku putus asa
tak akan lagi mengharapmu
jadi kekasihku, kekasihku
Hatiku beku, tak berasa
tlah habis sudah cinta untukmu
perihnya terasa sangat menyakitkan
Kau benamkan lara
di dalam harapku
saat tlah ku lakukan
yang terbaik untukmu
Bunga Citra Lestari, Perih
Kecewa..
Sedikit waktu yang kau miliki
luangkanlah untukku
harap secepatnya datangi aku
Sekali ini ku mohon padamu
ada yang ingin ku sampaikan
sempatkanlah
* Hampa, kesal, dan amarah
seluruhnya ada di benakku
andai seketika hati yang tak berbalas
oleh cintamu
** Ku ingin benar melampiaskan
tapi ku hanyalah sendiri di sini
ingin ku tunjukkan pada siapa saja
yang ada bahwa hatiku kecewa
seperti menunggumu di sini
seperti seharian
berkali ku lihat jam di tangan
demi membunuh waktu
tak kulihat tanda kehadiranmu
yang semakin meyakiniku
kau tak datang
Repeat *
Repeat **
Repeat *
Repeat **
luangkanlah untukku
harap secepatnya datangi aku
Sekali ini ku mohon padamu
ada yang ingin ku sampaikan
sempatkanlah
* Hampa, kesal, dan amarah
seluruhnya ada di benakku
andai seketika hati yang tak berbalas
oleh cintamu
** Ku ingin benar melampiaskan
tapi ku hanyalah sendiri di sini
ingin ku tunjukkan pada siapa saja
yang ada bahwa hatiku kecewa
seperti menunggumu di sini
seperti seharian
berkali ku lihat jam di tangan
demi membunuh waktu
tak kulihat tanda kehadiranmu
yang semakin meyakiniku
kau tak datang
Repeat *
Repeat **
Repeat *
Repeat **
Bunga Citra Lestari, Kecewa..
Yang lalu, biarlah berlalu..
Waktu pun terhenti, hatiku mencari
mataku terpukau pada satu tatapan
membeku langkahku, tergetar hatiku
terperangkap aku dalam keindahanmu
Kau dekati aku, kau sentuh tubuhku
kau buat diriku, terhanyut dalam pelukmu
sejenak ku sadar, kau bukan cintaku
reff:Lepas pelukanmu dariku, buang jauh perasaanmu
semua tentang kita ingin aku lupakan
yg lalu biarlah berlalu, jangan lagi ini terjadi
biarlah kita jalani cinta di jalan yg berbeda
yg telah terjadi, sudahlah lupakan
jika trus kau kenang, hanya membuat luka di hati
sadarilah aku bukan cintamu
sadarilah aku bukan milikmu
repeat reff
Yang lalu biarlah berlalu, jangan lagi ini terjadi
karena ini hanya kan semakin menghancurkan
semakin menyakitkan, semakin mematahkan hatimu
repeat reff
mataku terpukau pada satu tatapan
membeku langkahku, tergetar hatiku
terperangkap aku dalam keindahanmu
Kau dekati aku, kau sentuh tubuhku
kau buat diriku, terhanyut dalam pelukmu
sejenak ku sadar, kau bukan cintaku
reff:Lepas pelukanmu dariku, buang jauh perasaanmu
semua tentang kita ingin aku lupakan
yg lalu biarlah berlalu, jangan lagi ini terjadi
biarlah kita jalani cinta di jalan yg berbeda
yg telah terjadi, sudahlah lupakan
jika trus kau kenang, hanya membuat luka di hati
sadarilah aku bukan cintamu
sadarilah aku bukan milikmu
repeat reff
Yang lalu biarlah berlalu, jangan lagi ini terjadi
karena ini hanya kan semakin menghancurkan
semakin menyakitkan, semakin mematahkan hatimu
repeat reff
Bunga Citra Lestari, Yang Lalu biarlah berlalu.
Langganan:
Postingan (Atom)