Minggu, 01 Juli 2012

Balasan itu..

Pelajaran Hari Ini..

"Mendapat balasan atas perasaan sayang yang kita miliki untuk orang lain ternyata tak mudah, tak seperti bagaimana mudahnya kita menyayanginya"

Aku pernah menginginkan balasan atas perasaan sayangku untuk seseorang, walaupun sebenarnya hanya rasa sakit yang aku terima saat itu. Ternyata sulit, membuat orang lain memahami dan mengerti apa yang sedang kita rasakan. 

Aku memang sempat dekat denganmu dulu dan aku tidak memungkiri akan perasaan senangku yang aku rasakan dulu. Tapi itu semua bukan berarti aku masih bisa menerima dan memiliki perasaan yang sama dengan apa yang kamu rasakan sampai saat ini. Mungkin kamu memang masih bisa merasakan dan memiliki perasaan itu untukku sampai saat ini tapi maaf, itu tidak denganku.

Kalau saja dulu, dari awal kau sudah mengatakannya mungkin itu semua masih bisa terjadi. Tapi apa yang terjadi saat itu? Kau bahkan tak pernah sedikit pun mengakui perhatianmu yang kau berikan untukku. Baru saat ini kau mau mengatakan semuanya.

Kau bilang kalau kamu sayang?
Maaf, bukannya aku tak percaya karena selama ini aku hanya selalu mengabaikan dan menghindari pembicaraan terkait hal ini. Aku hanya tak ada niat. Aku sama-sekali tak bisa merasakan apa yang kamu maksud dengan rasa sayangmu itu.

Kamu sadar? Saat ini kau sudah bisa kembali dengan pacarmu yang dulu sempat kau putuskan. Ingat kan? Dulu kita sempat dekat karena kau yang sempat kecewa dengannya. Kau bilang, dia hanya memanfaatkanmu selama ini. Tapi ternyata kamu bisa kembali lagi, bukan? Lalu kenapa saat ini kau malah memintaku untuk membalas perasaannmu?

Maaf, aku tidak bisa. Aku sama sekali tidak ada perasaan lebih untukmu. Aku bahkan membencimu yang belakangan ini hanya bisa membicarakan hal yang sama. Itu..dan itu lagi.. Aku tidak suka!

Aku tidak mau salah langkah lagi. Sudah cukup rasanya buatku ditinggalkan orang yang aku sayangi untuk orang lain yang mungkin bisa lebih membuatnya bahagia dibanding aku. Kamu tahu rasanya? Sakit! Setiap hari aku selalu mencoba melupakannya, namun apa? Semakin aku coba malah tak bisa sehari pun aku untuk tidak mengingatnya. Karena itu, aku tak mau orang lain merasakan hal yang sama. termasuk dia wanita yang pernah mengkhianatimu sekalipun.

Karena itu, tetaplah berusaha menjaga hubungan kalian berdua. Aku belum tentu orang yang kamu cari. Aku bukan berarti satu-satunya orang yang bisa membuatmu bahhagia. Maafkan aku yang mungkin kau anggap tak pernah mau mengerti perasaanmu. 

Tetaplah menjadi seorang sahabat untukku, tidak lebih. Dan jangan sekali pun kau bicarakan hal ini lagi!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar