Malem ini, ga tau kenapa rasanya koq..gimanaaaa gitu. Seneng tapi aku sendiri nggak tau kenapa. Diapelin..?? Enggak. Dapet hadiah..?? Enggak juga.. Tapi rasanya jantung makin kenceng aja ne mompa darah! Hehhheee..#Alayihim gambreng deh..
Alamaaaaak..!! Kenapa ya..?!?! Rasanya aku dah merdeka dari semua penjajah perasaan #monk apaan cee..?? Yaaa..begini lah, terlalu girangnya sampe' nggak bisa bedain deh mana kata yg tepat di tulis n mana yang nggak, mana kalimat yang bagus ama yang enggak. Liat aja..!! Amburadul campur aduk nee EYD ala manaaa kali..
:-)
Aku seneeeeeeng tapi sumpah..!!
Nggak tahu sama sekalia apa yang bisa bikin aku sampe segininya..
Lebih-lebih sambil denger lagu-lagu yang malah kalau dibilang ntu semua lagu patah hati, tapi koq..?!?! Aku harusnya melankolis malah ..??
Jumat, 27 Januari 2012
Rabu, 25 Januari 2012
Ayooo nyanyiiiii..!!
Ku kira benar, kau kira salah
Cinta berbeda kita tak sama
Tak pernah searah
Ku bilang iya, kau bilang tidak
Selalu begitu tak pernah setuju
Tak pernah menyatu
Namun ternyata tak pernah ku kira
Di sini kita memulai cerita
Reff:
Perbedaan jadi tidak berarti
Karena hati telah memilih
Di mataku kita berdua satu
Apapun yang mengganggu
Cinta takkan salah
Ku ingin yang ini, ku ingin yang lain
Coba 'tuk mengerti, coba 'tuk pahami
Saling melengkapi
Kini ternyata tak pernah ku kira
Di sini kita memulai cerita
Back to Reff: 2x
Cinta berbeda kita tak sama
Tak pernah searah
Ku bilang iya, kau bilang tidak
Selalu begitu tak pernah setuju
Tak pernah menyatu
Namun ternyata tak pernah ku kira
Di sini kita memulai cerita
Reff:
Perbedaan jadi tidak berarti
Karena hati telah memilih
Di mataku kita berdua satu
Apapun yang mengganggu
Cinta takkan salah
Ku ingin yang ini, ku ingin yang lain
Coba 'tuk mengerti, coba 'tuk pahami
Saling melengkapi
Kini ternyata tak pernah ku kira
Di sini kita memulai cerita
Back to Reff: 2x
Gita Gutawa feat Derby Romero_Cinta Takkan Salah
Selasa, 17 Januari 2012
Pelarian..?!?!
Aku tak suka selalu saja
Kau sebut-sebut namanya saat kita bicara
Aku tak ingin, tak ingin mendengarnya
Kau bawa-bawa namanya saat berdua denganku
Maafkan aku membuatmu tak suka
Karena aku tlah denganmu
Bukan maksudku membuatmu berfikir
Apakah aku pelarianmu saja
Tak akan lagi, takkan terulang lagi ooh
Membawa-bawa namanya saat berdua denganmu
Maafkan aku membuatmu tak suka
Karena aku tlah denganmu
Bukan maksudku membuatmu berfikir
Apakah aku pelarianmu saja
Maafkan aku bila kau tak suka
Maafkan aku membuatmu tak suka, aku tlah denganmu
Bukan maksudku bukan maksudku membuatmu berfikir
Apakah aku pelarianmu saja
Kau sebut-sebut namanya saat kita bicara
Aku tak ingin, tak ingin mendengarnya
Kau bawa-bawa namanya saat berdua denganku
Maafkan aku membuatmu tak suka
Karena aku tlah denganmu
Bukan maksudku membuatmu berfikir
Apakah aku pelarianmu saja
Tak akan lagi, takkan terulang lagi ooh
Membawa-bawa namanya saat berdua denganmu
Maafkan aku membuatmu tak suka
Karena aku tlah denganmu
Bukan maksudku membuatmu berfikir
Apakah aku pelarianmu saja
Maafkan aku bila kau tak suka
Maafkan aku membuatmu tak suka, aku tlah denganmu
Bukan maksudku bukan maksudku membuatmu berfikir
Apakah aku pelarianmu saja
Karna Aku T'lah Denganmu_Ari Lasso Feat Ariel Tatum
Sabtu, 14 Januari 2012
Road to Bromo..
Good Moment..
Silahkan orang mu bilang aku lebay, silahkan orang mu bilang aku alay gara-gara aku yang kemarin cengeng. Tapi pengalaman ini, benar-benar menjadi hal yang bermakna. Di waktu yang bener-bener aku butuh dukungan positif untuk apa yang aku alami. Belajar untuk tidak lagi bergantung atau bahkan mengharap. Terima kasih..untuk kalian semua yang mengerti.
Dari pengalaman ini, entah kenapa..aku sedikit lega. Terlebih setelah aku berteriak malam itu. Rasanya hilaaaaaang perasaan yang saat itu. Lega walau pun harus menjadi sedikit elastis mulut ku untuk mengeluarkan kata kasar itu.
Sekitar pukul 17.15 WIB, anggota terakhir datang salah satunya yang tak lain adalah saya sendiri. Di sini, tidak di sangka, ternyata keikutsertaan saya dalam rombongan kali ini cukup di nanti! #GeeR#. Ini terbukti lhooo..dengan teriakkan dari teman-teman perempuan saya yang melihat kedatangan saya saat itu. "Ayuuuuu..!! Yeee..Ayu kamu ikut juga akhirnya" Begitu bunyinya..* kayak lagu jha.. Yaa..wajar lahh..mereka kaget tahu kalu aku ikut. Secaraaa..kebanyakan dari mereka tahu kalau aku have some problem wich make me down, aku sendiri juga sebelumnya ragu untuk ikut karena aku yang memang nggak ada pasangan konvoi.
Aku berusaha untuk bisa kembali tegar. Aku nggak boleh lemah. Aku nggak boleh lagi bergantung apalagi mengharap.
Agenda yang tadinya direncanakan berangkat pukul 14.00 WIB, jadi ngaret karena hujan yang tiba-tiba mengguyur kota Malang satu jam sebelumnya. Dan akhirnya dengan bermodal nekat, kami sepakat untuk tetap berangkat meski pun mengundur waktu keberangkatan menjadi pukul 17.00 WIB.
Sekitar pukul 17.15 WIB, anggota terakhir datang salah satunya yang tak lain adalah saya sendiri. Di sini, tidak di sangka, ternyata keikutsertaan saya dalam rombongan kali ini cukup di nanti! #GeeR#. Ini terbukti lhooo..dengan teriakkan dari teman-teman perempuan saya yang melihat kedatangan saya saat itu. "Ayuuuuu..!! Yeee..Ayu kamu ikut juga akhirnya" Begitu bunyinya..* kayak lagu jha.. Yaa..wajar lahh..mereka kaget tahu kalu aku ikut. Secaraaa..kebanyakan dari mereka tahu kalau aku have some problem wich make me down, aku sendiri juga sebelumnya ragu untuk ikut karena aku yang memang nggak ada pasangan konvoi.
Selasa, 10 Januari 2012
Sebuah awal kesalahan..
Aku bukan orang yang suci. Aku pernah salah, bahkan sering aku melakukan kesalahan. Lalu kenapa dia harus menganggapku telah merasa jijik dengannya? Ini semua hanya masalah bagaimana aku menjaga perasaanku sendiri dan aku yakin, banyak dari mereka yang memiliki permasalahan yang sama sepertiku akan melakukan hal yang sama. Mencoba untuk tidak kembali teringat akan lukaku.
Aku sudah mencoba tuk melupakannya. Semua yang hanya akan menyakitkan kembali. Aku, kamu dan dirinya. Aku ikhlas. Aku sungguh ikhlas kau yang saat ini dengannya, walau pun sebenarnya masih tahap.
Aku yang selama ini berusaha untuk ada. Aku yang banyak berharap.
Lucu! Di luar kamarku begitu ramai dengan cakap mereka yang berusaha menasehati salah satu dari mereka yang sedang patah hati, walau dengan sedikit ejekan. Bahkan ibu kostku ikut campur tangan dalam masalah hati itu, aku di kamar ini merasa sedikit tersinggung.
Mereka mungkin bisa dengan mudah mengatakan bahwa ditinggalkan orang yang kita sayangi tak harus bersedih, di luar sana masih banyak orang lain yang ternyata lebih menyayangi kita. Itu semua karena mereka yang bicara seperti itu tidak sedang merasakannya. Walaupun pernah merasa kehilangan, tapi untuk bisa berkata seperti itu aku yakin karena mereka tidak sedang merasakan apa yang sedang ku hadapi.
Aku lebih senang dengan penggalan cerita dari buku yang seminggu ini belum sampai aku menyelesaikannya. Bukan karena malas untuk membacanya, tapi untuk menyelesaikan satu judul cerita saja di buku dengan 248 halaman itu aku selalu tertunda-tunda karena ada saja yang menggangguku. Di penggalan cerita itu menceritakan bagaimana seseorang bimbang dengan perasaannya sendiri yang mulai menyukai seseorang wlau pun dirinya telah memiliki seorang kekasih. Sebuah alasan yang tepat. Tepat karena apa yang ia bingungkan juga sama dengan apa yang menjadi awal dari permasalahanku saat ini.
Memiliki seorang kekasih dan telah menjalani hubungan yang dimiliki dengan waktu yang tak sebentar, kadang kita merasa jenuh dengan hubungan itu sendiri. Bukan berarti tak ada lagi perasaan sayang tapi terkadang kita tak hanya membutuhkan orang yang dapat mengerti dan menyayangi kita, tapi juga seseorang yang mampu memahami dan merasakan ap yang kita rasakan saati itu.
Lalu..apakah salah jika kita mulai menyukai seseorang yang mampu mengerti kita? Apa aku salah telah menyukainya saat itu? Apakah aku salah dengan semua yang membuatku sampai saat ini menyayanginya..??
Aku sudah mencoba tuk melupakannya. Semua yang hanya akan menyakitkan kembali. Aku, kamu dan dirinya. Aku ikhlas. Aku sungguh ikhlas kau yang saat ini dengannya, walau pun sebenarnya masih tahap.
Aku yang selama ini berusaha untuk ada. Aku yang banyak berharap.
Lucu! Di luar kamarku begitu ramai dengan cakap mereka yang berusaha menasehati salah satu dari mereka yang sedang patah hati, walau dengan sedikit ejekan. Bahkan ibu kostku ikut campur tangan dalam masalah hati itu, aku di kamar ini merasa sedikit tersinggung.
Mereka mungkin bisa dengan mudah mengatakan bahwa ditinggalkan orang yang kita sayangi tak harus bersedih, di luar sana masih banyak orang lain yang ternyata lebih menyayangi kita. Itu semua karena mereka yang bicara seperti itu tidak sedang merasakannya. Walaupun pernah merasa kehilangan, tapi untuk bisa berkata seperti itu aku yakin karena mereka tidak sedang merasakan apa yang sedang ku hadapi.
Aku lebih senang dengan penggalan cerita dari buku yang seminggu ini belum sampai aku menyelesaikannya. Bukan karena malas untuk membacanya, tapi untuk menyelesaikan satu judul cerita saja di buku dengan 248 halaman itu aku selalu tertunda-tunda karena ada saja yang menggangguku. Di penggalan cerita itu menceritakan bagaimana seseorang bimbang dengan perasaannya sendiri yang mulai menyukai seseorang wlau pun dirinya telah memiliki seorang kekasih. Sebuah alasan yang tepat. Tepat karena apa yang ia bingungkan juga sama dengan apa yang menjadi awal dari permasalahanku saat ini.
Memiliki seorang kekasih dan telah menjalani hubungan yang dimiliki dengan waktu yang tak sebentar, kadang kita merasa jenuh dengan hubungan itu sendiri. Bukan berarti tak ada lagi perasaan sayang tapi terkadang kita tak hanya membutuhkan orang yang dapat mengerti dan menyayangi kita, tapi juga seseorang yang mampu memahami dan merasakan ap yang kita rasakan saati itu.
Lalu..apakah salah jika kita mulai menyukai seseorang yang mampu mengerti kita? Apa aku salah telah menyukainya saat itu? Apakah aku salah dengan semua yang membuatku sampai saat ini menyayanginya..??
Telah lama aku bertahan
demi cinta wujudkan sebuah harapan
namun ku rasa cukup ku menunggu
semua rasa tlah hilang
Sekarang aku tersadar
cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
apalah arti aku menunggu
bila kamu tak cinta lagi
Namun ku rasa cukup ku menunggu
semua rasa tlah hilang
Sekarang aku tersadar
cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
apalah arti aku menunggu
bila kamu tak cinta lagi
Dahulu kaulah segalanya
dahulu hanya dirimu yang ada di hatiku
namun sekarang aku mengerti
tak perlu ku menunggu sebuah cinta yang sama
Sekarang aku tersadar
cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
apalah arti aku menunggu
bila kamu tak cinta lagi
Sekarang aku tersadar
cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
apalah arti aku menunggu
bila kamu tak cinta lagi..
demi cinta wujudkan sebuah harapan
namun ku rasa cukup ku menunggu
semua rasa tlah hilang
Sekarang aku tersadar
cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
apalah arti aku menunggu
bila kamu tak cinta lagi
Namun ku rasa cukup ku menunggu
semua rasa tlah hilang
Sekarang aku tersadar
cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
apalah arti aku menunggu
bila kamu tak cinta lagi
Dahulu kaulah segalanya
dahulu hanya dirimu yang ada di hatiku
namun sekarang aku mengerti
tak perlu ku menunggu sebuah cinta yang sama
Sekarang aku tersadar
cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
apalah arti aku menunggu
bila kamu tak cinta lagi
Sekarang aku tersadar
cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
apalah arti aku menunggu
bila kamu tak cinta lagi..
Raisa_Apalah (arti menunggu)
Sabtu, 07 Januari 2012
Cukup Tahu..
Terima kasih tuk luka yang kau beri
ku tak percaya kau tlah begini
Dulu kau menjadi malaikat di hati
sampai hati kau telah begini
*Berkali-kali kau katakan sendiri
kini ku tlah benci, cintaku tlah pergi
Pergi saja kau pergi, tak usah kembali
percuma saja kini hanya mengundang perih
cukup tahu ku dirimu, cukup sakit ku rasakan kini
Janji yang selalu ku ingat hingga mati
kau setia hingga ku kembali
repeat *
Pergi saja kau pergi, tak usah kembali
percuma saja kini hanya mengundang perih
Buang saja kau buang cinta yang kemarin
perasaan tak mungkin percayamu lagi
cukup tahu ku dirimu, cukup sakit ku rasakan kini
Pergi saja kau pergi, tak usah kembali
percuma saja kini hanya mengundang perih
buang saja kau buang cinta yang kemarin
ooo percayamu lagi
tinggalkan saja diriku, semua kan percuma
cukup tahu ku dirimu, cukup sakit ku rasakan kini
ku tak percaya kau tlah begini
Dulu kau menjadi malaikat di hati
sampai hati kau telah begini
*Berkali-kali kau katakan sendiri
kini ku tlah benci, cintaku tlah pergi
Pergi saja kau pergi, tak usah kembali
percuma saja kini hanya mengundang perih
cukup tahu ku dirimu, cukup sakit ku rasakan kini
Janji yang selalu ku ingat hingga mati
kau setia hingga ku kembali
repeat *
Pergi saja kau pergi, tak usah kembali
percuma saja kini hanya mengundang perih
Buang saja kau buang cinta yang kemarin
perasaan tak mungkin percayamu lagi
cukup tahu ku dirimu, cukup sakit ku rasakan kini
Pergi saja kau pergi, tak usah kembali
percuma saja kini hanya mengundang perih
buang saja kau buang cinta yang kemarin
ooo percayamu lagi
tinggalkan saja diriku, semua kan percuma
cukup tahu ku dirimu, cukup sakit ku rasakan kini
Geisha_Pergi Saja
Jumat, 06 Januari 2012
Aku berharap..
Beberapa hari tapi tak sampai harus satu minggu, aku mencoba untuk mencari kesibukan. Menyibukkan diri mungkin salah satu hal yang bisa membantuku saat ini, karena hal-hal yang lain yang biasa aku gunakan untuk menghibur diri untuk kali ini sama sekali tak mempan. Membaca majalah, menulis, mendengarkan lagu sampai sehrian, itu semua tak cukup untuk menenangkanku. Karena itulh, akhirnya aku lebih memilih untuk mencari kesibukkan di luar kamarku atau bahkan lebih kepada di luar kebiasaanku.
Karena hal itu, aku akhirnya tak sempat lagi untuk mengentri atau bahkan hanya menuliskan satu kalimat pun di buku atau di blog ini. Berangkat pagi ke kampus, walau sebenarnya aku kuliah siang atau bahkan sama sekali tak ada kuliah. Dan baru akan pulang saat sang matahari pun akan pulang ke peraduannya. Dan kembali keesokkan paginya aku mengulang hal yang sama. Begitulah aku kira-kira lima hari ini.
Begitu pun hari ini. Aku selalu kelelahan saat tiba dikostku. Seusai mandi pun biasanya aku langsung tertidur. memang, sedikit ada yang tak beres dengan kondisi tubuhku karena itu semua tapi aku lebih memilih untuk mengabaikannya. Makan mungkin hanya satu kali walau pun aku memang tidak biasa makan sehari 3x, tapi mau nggak mau seharusnya aku lebih memperhatikan hal itu. Seusai aku mandi sepulang dari kampus saja aku langsung tertidur, paginya dengan perut kosong aku langsung berangkat. Mungkin siang menjelang sore aku baru bisa makan.
Dua hari ini, tenggorokan mulai berasa. Amandel yang dari dulu nggak pernah berani aku operasi ini mulai kambuh. Bener-bener nggak terkontrol lagi apa yang ada.
Banyak hal yang aku ingin tulis dari apa yang aku alami selama aku meninggalkan blog ini. Salah satunya adalah saat aku mengalami sedikit kecelakaan. Aku terserempet oleh pengendara sepedah motor sampai akhirnya aku harus menyapa aspal.Baru kali itu aku jatuh dari motor. Tapi menurut ku sih..nggak ada apa-apanya. Aku malah berharap lebih parah dari yang itu.
Pagi itu aku memang sedikit telah memiliki feeling yang lain dari biasanya. Dimulai saat aku bermimpi aku yang hanya jatuh pingsan, tiba-tiba harus di opname atau di rawat inap di rumah sakit. Aku merasa baik-baik saja, aku hanya jatuh pingsan, tapi kenapa harus rawat inap..??
Paginya, sebelum aku berangkat temanku mengajakku untuk memberikanku tumpangan gratis di motornya. Aku pun meng-iya kan tawaran temanku itu, padahal aku sekarang sudah terbiasa membawa sepedaku sendiri. Walau pun hanya sepeda dan bukannya sepeda motor, tapi itu lah yang orang tuaku bisa berikan dan aku tak harus malu bukan..?? Dalam perjalanan itu lah, mungkin karena pikiranku yang memang masih kacau. Dari sebelum berangkat aku memutar berkali-kali single dari Bunga Citra Lestari dari headset yang berada di balik jilbabku, dan yang ada di pikiranku sejak pagi memang hanya dia. Lebih tepatnya lagi, permasalahan dan kenyataan yang harus aku terima saat ini tentang dia. Selama perjalanan aku lebih memilih diam dan mendalami setiap lirik yang ada. Sampai saat aku sadar ada motor yang jelas-jelas akan menyeremptku dari samping. Entah, aku hanya diam dengan keadaan itu. Aku diamkan dan aku biarkan hal itu terjadi. Dan benar saja, tak lama aku pun tertarik motor yang ada di sebelahku juga tertarik ke belakang oleh motor yang di bawa oleh temanku itu smpai akhirnya aku pun terjatuh.
Tak sepanik mereka. Aku merasa tak apa-apa. Aku ikhlas kali ini untuk jatuh seperti itu. Bahkan dari jauh hari sebelumnya, aku lebih banyak berharap aku akan mengalami kecelakaan yang tak pernah aku alami sebelumnya. Setiap aku berkendara di jalan raya. Entah itu dengan temanku, atu bahkan saat aku sendiri mengendarai sepedaku. Aku selalu berharap akan kecelakaan yang lebih. Tapi yang aku dapat saat itu, ternyata hanya kecelakaan kecil. Kecelakaan yang hanya sedikit meninggalkan luka kecil di tangan kananku, juga sedikit goresan yang agak lebar di siku.
Aku berharap, aku akan mengalami kecelakaan yang lebih serius daripada itu..
Karena hal itu, aku akhirnya tak sempat lagi untuk mengentri atau bahkan hanya menuliskan satu kalimat pun di buku atau di blog ini. Berangkat pagi ke kampus, walau sebenarnya aku kuliah siang atau bahkan sama sekali tak ada kuliah. Dan baru akan pulang saat sang matahari pun akan pulang ke peraduannya. Dan kembali keesokkan paginya aku mengulang hal yang sama. Begitulah aku kira-kira lima hari ini.
Begitu pun hari ini. Aku selalu kelelahan saat tiba dikostku. Seusai mandi pun biasanya aku langsung tertidur. memang, sedikit ada yang tak beres dengan kondisi tubuhku karena itu semua tapi aku lebih memilih untuk mengabaikannya. Makan mungkin hanya satu kali walau pun aku memang tidak biasa makan sehari 3x, tapi mau nggak mau seharusnya aku lebih memperhatikan hal itu. Seusai aku mandi sepulang dari kampus saja aku langsung tertidur, paginya dengan perut kosong aku langsung berangkat. Mungkin siang menjelang sore aku baru bisa makan.
Dua hari ini, tenggorokan mulai berasa. Amandel yang dari dulu nggak pernah berani aku operasi ini mulai kambuh. Bener-bener nggak terkontrol lagi apa yang ada.
Banyak hal yang aku ingin tulis dari apa yang aku alami selama aku meninggalkan blog ini. Salah satunya adalah saat aku mengalami sedikit kecelakaan. Aku terserempet oleh pengendara sepedah motor sampai akhirnya aku harus menyapa aspal.Baru kali itu aku jatuh dari motor. Tapi menurut ku sih..nggak ada apa-apanya. Aku malah berharap lebih parah dari yang itu.
Pagi itu aku memang sedikit telah memiliki feeling yang lain dari biasanya. Dimulai saat aku bermimpi aku yang hanya jatuh pingsan, tiba-tiba harus di opname atau di rawat inap di rumah sakit. Aku merasa baik-baik saja, aku hanya jatuh pingsan, tapi kenapa harus rawat inap..??
Paginya, sebelum aku berangkat temanku mengajakku untuk memberikanku tumpangan gratis di motornya. Aku pun meng-iya kan tawaran temanku itu, padahal aku sekarang sudah terbiasa membawa sepedaku sendiri. Walau pun hanya sepeda dan bukannya sepeda motor, tapi itu lah yang orang tuaku bisa berikan dan aku tak harus malu bukan..?? Dalam perjalanan itu lah, mungkin karena pikiranku yang memang masih kacau. Dari sebelum berangkat aku memutar berkali-kali single dari Bunga Citra Lestari dari headset yang berada di balik jilbabku, dan yang ada di pikiranku sejak pagi memang hanya dia. Lebih tepatnya lagi, permasalahan dan kenyataan yang harus aku terima saat ini tentang dia. Selama perjalanan aku lebih memilih diam dan mendalami setiap lirik yang ada. Sampai saat aku sadar ada motor yang jelas-jelas akan menyeremptku dari samping. Entah, aku hanya diam dengan keadaan itu. Aku diamkan dan aku biarkan hal itu terjadi. Dan benar saja, tak lama aku pun tertarik motor yang ada di sebelahku juga tertarik ke belakang oleh motor yang di bawa oleh temanku itu smpai akhirnya aku pun terjatuh.
Tak sepanik mereka. Aku merasa tak apa-apa. Aku ikhlas kali ini untuk jatuh seperti itu. Bahkan dari jauh hari sebelumnya, aku lebih banyak berharap aku akan mengalami kecelakaan yang tak pernah aku alami sebelumnya. Setiap aku berkendara di jalan raya. Entah itu dengan temanku, atu bahkan saat aku sendiri mengendarai sepedaku. Aku selalu berharap akan kecelakaan yang lebih. Tapi yang aku dapat saat itu, ternyata hanya kecelakaan kecil. Kecelakaan yang hanya sedikit meninggalkan luka kecil di tangan kananku, juga sedikit goresan yang agak lebar di siku.
Aku berharap, aku akan mengalami kecelakaan yang lebih serius daripada itu..
Minggu, 01 Januari 2012
Arti kebersamaan semalam yang berbalas luka untukku..
Kamu tahu bagaimana rasanya menyayangi seseorang..??
Segala hal kamu lakukan untuknya. Hal yang tak biasa menjadi biasa, hanya untuk mencoba memberikannya kebahagiaan. Mencoba memberikannya hal terbaik yang kita miliki. Melihat kekurangannya, kita mencoba untuk melengkapinya. Memperhatikannya, mencoba untuk merawatnya sama halnya ia seperti suamiku sendiri.
Tapi apakah kau juga tahu, bagaimana rasanya semua itu terbuang sia-sia..?? Hilang dan hancur..
Sakit! Semua yang pernah aku lakukan seperti kembali padaku dengan hal yang tak sama. Semua itu sama halnya dengan Boomerang yang kembali dengan melukaiku. Menyakitkan!
Entah, aku sendiri kenapa tak sampai untuk menyadari semua ini. Aku seakan seperti kepala batu, yang keras mencoba untuk tetap menyayangimu meski tak lagi kau seperti yang dulu. Tak lagi menjadi orang yang memang menyayangiku.
Baru saja semalam. Aku bisa kembali merasakan apa yang kini tak pernah lagi aku dapatkan darimu. Tapi apa yang kemudian terjadi..?? Sorenya aku mendengar dari ucapanmu sendiri bahwa kau dalam perjalanan untuk menjemput pacar baru mu itu untuk berlibur di sini, di kota Malang. Lalu..apa arti dari kebersamaan kita semalam..?? Apa itu semua kau lakukan hanya sekedar karena belas kasihanmu untukku ini..??
Jauh sebelum ini semua berlanjut menjadi sangat jauh, aku pernah katakan padamu, "Sekirannya kau tak mau tuk menyayangiku, tak usah lagi kau hiraukan aku! Aku tak ingin kau berikan kebaikanmu hanya sebagai belas kasihanmu saja dan bukan karena perasaan yang memang ada untuk menyayangiku". Entah apa yang ada di pikiranmu saat itu, aku tak pernah tahu. Yang aku tahu, saat ini aku benar-benar terluka dengan sebuah kenyataan. Kau hadirkan kembali luka itu. Kau berikan itu, dengan sadar mu. Dengan senyummu di sana yang berdua, kau hadirkan kembali air mata ini.
Entah, seberapa bodohnya aku ini. Aku bingung, tergontai ke sana kemari. Tak tahu lagi apa yang harus aku lakukan, tak tahu lagi harus berbagi dengan siapa. Hingga akhirnya tak ada lagi yang bisa aku ajak bicara, kecuali satu temanku yang mau berbagi denganku. Sahabatku sejak kecil, sahabatku yang tahu bagaimana sosok Ayu yang apabila sudah menyayangi seseorang selalu 'kekeuh' dengan pilihannya itu. Aku pun sempat bercerita dengannya, dan yang aku dapat hanya cacian yang selalu keluar untukku itu. Anji**, brengs**, tolo* dan semua cacian lainnya.
Aku ucapkan, Terima Kasih..
Kau telah tunjukkan hal terindah bagiku, dosa termanis yang pernah aku lakukan..
memberikan yang terbaik, yang kemudian hanya bisa terbuang, terabaikan dan sia-sia..
...
Segala hal kamu lakukan untuknya. Hal yang tak biasa menjadi biasa, hanya untuk mencoba memberikannya kebahagiaan. Mencoba memberikannya hal terbaik yang kita miliki. Melihat kekurangannya, kita mencoba untuk melengkapinya. Memperhatikannya, mencoba untuk merawatnya sama halnya ia seperti suamiku sendiri.
Tapi apakah kau juga tahu, bagaimana rasanya semua itu terbuang sia-sia..?? Hilang dan hancur..
Sakit! Semua yang pernah aku lakukan seperti kembali padaku dengan hal yang tak sama. Semua itu sama halnya dengan Boomerang yang kembali dengan melukaiku. Menyakitkan!
Entah, aku sendiri kenapa tak sampai untuk menyadari semua ini. Aku seakan seperti kepala batu, yang keras mencoba untuk tetap menyayangimu meski tak lagi kau seperti yang dulu. Tak lagi menjadi orang yang memang menyayangiku.
Baru saja semalam. Aku bisa kembali merasakan apa yang kini tak pernah lagi aku dapatkan darimu. Tapi apa yang kemudian terjadi..?? Sorenya aku mendengar dari ucapanmu sendiri bahwa kau dalam perjalanan untuk menjemput pacar baru mu itu untuk berlibur di sini, di kota Malang. Lalu..apa arti dari kebersamaan kita semalam..?? Apa itu semua kau lakukan hanya sekedar karena belas kasihanmu untukku ini..??
Jauh sebelum ini semua berlanjut menjadi sangat jauh, aku pernah katakan padamu, "Sekirannya kau tak mau tuk menyayangiku, tak usah lagi kau hiraukan aku! Aku tak ingin kau berikan kebaikanmu hanya sebagai belas kasihanmu saja dan bukan karena perasaan yang memang ada untuk menyayangiku". Entah apa yang ada di pikiranmu saat itu, aku tak pernah tahu. Yang aku tahu, saat ini aku benar-benar terluka dengan sebuah kenyataan. Kau hadirkan kembali luka itu. Kau berikan itu, dengan sadar mu. Dengan senyummu di sana yang berdua, kau hadirkan kembali air mata ini.
Entah, seberapa bodohnya aku ini. Aku bingung, tergontai ke sana kemari. Tak tahu lagi apa yang harus aku lakukan, tak tahu lagi harus berbagi dengan siapa. Hingga akhirnya tak ada lagi yang bisa aku ajak bicara, kecuali satu temanku yang mau berbagi denganku. Sahabatku sejak kecil, sahabatku yang tahu bagaimana sosok Ayu yang apabila sudah menyayangi seseorang selalu 'kekeuh' dengan pilihannya itu. Aku pun sempat bercerita dengannya, dan yang aku dapat hanya cacian yang selalu keluar untukku itu. Anji**, brengs**, tolo* dan semua cacian lainnya.
Aku ucapkan, Terima Kasih..
Kau telah tunjukkan hal terindah bagiku, dosa termanis yang pernah aku lakukan..
memberikan yang terbaik, yang kemudian hanya bisa terbuang, terabaikan dan sia-sia..
...
Perih..
Detik pun berganti
kau tak kunjung tiba
seperti yg pernah kau
yakinkan padaku
Masa pun berlalu
ku tak lelah menanti
ternyata kau kembali
dengan kekasih lamamu
Reff:Akhirnya aku putus asa
tak akan lagi mengharapmu
jadi kekasihku, kekasihku
Hatiku beku, tak berasa
tlah habis sudah cinta untukmu
perihnya terasa sangat menyakitkan
Kau benamkan lara
di dalam harapku
saat tlah ku lakukan
yang terbaik untukmu
kau tak kunjung tiba
seperti yg pernah kau
yakinkan padaku
Masa pun berlalu
ku tak lelah menanti
ternyata kau kembali
dengan kekasih lamamu
Reff:Akhirnya aku putus asa
tak akan lagi mengharapmu
jadi kekasihku, kekasihku
Hatiku beku, tak berasa
tlah habis sudah cinta untukmu
perihnya terasa sangat menyakitkan
Kau benamkan lara
di dalam harapku
saat tlah ku lakukan
yang terbaik untukmu
Bunga Citra Lestari, Perih
Kecewa..
Sedikit waktu yang kau miliki
luangkanlah untukku
harap secepatnya datangi aku
Sekali ini ku mohon padamu
ada yang ingin ku sampaikan
sempatkanlah
* Hampa, kesal, dan amarah
seluruhnya ada di benakku
andai seketika hati yang tak berbalas
oleh cintamu
** Ku ingin benar melampiaskan
tapi ku hanyalah sendiri di sini
ingin ku tunjukkan pada siapa saja
yang ada bahwa hatiku kecewa
seperti menunggumu di sini
seperti seharian
berkali ku lihat jam di tangan
demi membunuh waktu
tak kulihat tanda kehadiranmu
yang semakin meyakiniku
kau tak datang
Repeat *
Repeat **
Repeat *
Repeat **
luangkanlah untukku
harap secepatnya datangi aku
Sekali ini ku mohon padamu
ada yang ingin ku sampaikan
sempatkanlah
* Hampa, kesal, dan amarah
seluruhnya ada di benakku
andai seketika hati yang tak berbalas
oleh cintamu
** Ku ingin benar melampiaskan
tapi ku hanyalah sendiri di sini
ingin ku tunjukkan pada siapa saja
yang ada bahwa hatiku kecewa
seperti menunggumu di sini
seperti seharian
berkali ku lihat jam di tangan
demi membunuh waktu
tak kulihat tanda kehadiranmu
yang semakin meyakiniku
kau tak datang
Repeat *
Repeat **
Repeat *
Repeat **
Bunga Citra Lestari, Kecewa..
Yang lalu, biarlah berlalu..
Waktu pun terhenti, hatiku mencari
mataku terpukau pada satu tatapan
membeku langkahku, tergetar hatiku
terperangkap aku dalam keindahanmu
Kau dekati aku, kau sentuh tubuhku
kau buat diriku, terhanyut dalam pelukmu
sejenak ku sadar, kau bukan cintaku
reff:Lepas pelukanmu dariku, buang jauh perasaanmu
semua tentang kita ingin aku lupakan
yg lalu biarlah berlalu, jangan lagi ini terjadi
biarlah kita jalani cinta di jalan yg berbeda
yg telah terjadi, sudahlah lupakan
jika trus kau kenang, hanya membuat luka di hati
sadarilah aku bukan cintamu
sadarilah aku bukan milikmu
repeat reff
Yang lalu biarlah berlalu, jangan lagi ini terjadi
karena ini hanya kan semakin menghancurkan
semakin menyakitkan, semakin mematahkan hatimu
repeat reff
mataku terpukau pada satu tatapan
membeku langkahku, tergetar hatiku
terperangkap aku dalam keindahanmu
Kau dekati aku, kau sentuh tubuhku
kau buat diriku, terhanyut dalam pelukmu
sejenak ku sadar, kau bukan cintaku
reff:Lepas pelukanmu dariku, buang jauh perasaanmu
semua tentang kita ingin aku lupakan
yg lalu biarlah berlalu, jangan lagi ini terjadi
biarlah kita jalani cinta di jalan yg berbeda
yg telah terjadi, sudahlah lupakan
jika trus kau kenang, hanya membuat luka di hati
sadarilah aku bukan cintamu
sadarilah aku bukan milikmu
repeat reff
Yang lalu biarlah berlalu, jangan lagi ini terjadi
karena ini hanya kan semakin menghancurkan
semakin menyakitkan, semakin mematahkan hatimu
repeat reff
Bunga Citra Lestari, Yang Lalu biarlah berlalu.
Langganan:
Postingan (Atom)